menu melayang

Rabu, 23 April 2025

Kota Eropanya yang Kotor Namun Selalu Ramai Dikunjungi Turis

Ghanisa Tour , Jakarta - Roma dinobatkan sebagai kota tempat wisata terkotor di planet bumi menurut catatan yang dibuat oleh Eagle Dumpster Rental, Perusahaan manajemen limbah yang berlokasi di Amerika Serikat. Meskipun begitu, ibu kotanya Italia Tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan karena keberadaan bangunannya yang bersejarah.

Menurut laporan yang dikutip Travel and Leisure Pengolahan sampah di kotanya tidak baik. Kondisinya Roma Kondisi kotoran ini menimbulkan kekecewaan bagi warga setempat. Para pengunjung pun umumnya mengadu soal sampah, walau tetap berdatangan. Rata-rata tiap individu di kotanya memproduksi sekitar 1.444 pon limbah pertahun.

Brian McDaid, ahli dalam pengolahan kembali limbah dari perusahaan Eagle Dumpster Rental, menyebutkan bahwa j Percaturan sejarah jalanan Roma menemui masalah. sampah "Infrastrukturnya yang sudah tua di kotanya tidak disiapkan untuk mengakomodasi jumlah sampah zaman now, jadi hal ini menciptakan kesulitan bagi warga lokal maupun tamu yang datang berkunjung," ungkapnya demikian sebagaimana dilaporkan. Travel and Leisure .

Kunjungan Wisata Roma

Rome adalah salah satu tujuan populer untuk pelancong global. Kota ini dikenal karena struktur bersejarahnya termasuk Colosseum, Pantheon, serta Founatin of Trevi. Setiap tahun jumlah pengunjung internasional ke tempat ini terus bertambah, dan pada tahun lalu berhasil meraih angka rekam yaitu 22 juta wisatawan, sesuai data tersebut. Turismo Roma Tahun ini, kota Roma mengharapkan jumlah pengunjung wisata mencapai antara 32 hingga 35 juta orang, bersamaan dengan perayaan tahun Yubileum yang terjadi setiap 25 tahun sekali.

Walaupun menjadi kota paling berantakan, Roma masih bisa mengambil pelajaran dari kota-kota di peringkat atas tersebut guna meningkatkan manajemen limbah bagi turis maupun warga setempat. "Kota-kota dengan kebersihan tertinggi membuktikan bahwa adanya sistem penanganan sampah yang efisien, edukasi masyarakat umum, serta fasilitas yang sesuai dapat menjadikan area perkotaan sebagai tempat yang lebih nyaman buat siapa saja—baik itu singgah selama sehari atau bahkan bertahun-tahun," ungkap McDaid.

Metode Pemeringkatan

Penilaian ini dilaksanakan dengan meninjau sejumlah besar objek wisata global berdasarkan aspek-aspek seperti kondisi jalan bersih, metode penanganan sampah, kesadaran masyarakat tentang kebersihan umum, serta jumlah sampah yang diproduksi tiap individu. Data-data tersebut dikumpulkan dari database mengenai mutu gaya hidup bernama Numbeo, platform informasi manajemen limbah solid Atlas D-Waste, serta beberapa referensi spesifik daerah untuk menyusun laporan mereka. Selanjutnya, setiap lokasi pariwisata mendapatkan Nilai Indeks Kecantikan Jalanan.

Apabila Roma menjadi kota wisata termacet, maka Singapura diakui sebagai kota wisata paling bersih dalam daftar tersebut.

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel

Arsip Blog