menu melayang

Rabu, 09 April 2025

Jalanan Rusak di Kaltim Mengancam Keselamatan, Sopir Travel: Musibah Setiap Hujan

MAHULU, Ghanisa Tour – Jalan penghubung antara Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), di Kalimantan Timur, tetap menghadapi masalah serius dengan kondisi jalannya yang rusak berat di beberapa lokasi.

Keadaan ini merupakan keluhan bagi penduduk lokal serta supir kendaraan yang sering kali melewati rute tersebut, sebab hal itu menghambat lalu lintas dan berpotensi membahayai keamanan para pemakai jalan.

Dau (24), salah satu penduduk yang sering kali melintas di rute tersebut, mengatakan bahwa kondisi rusak paling ekstrem berada pada jalan menuju daerah Long Hubung serta Datah Bilang.

"Sampan pada hari ini, sejumlah jalur tetap mengalami kerusakan berat. Khususnya jalanan menuju ke Long Hubung atau Datah Bilang. Jika diamati dalam kondisi jalan tersebut, tidak terlihat adanya pembetulan," ujar Dau ketika dijumpai, Rabu (9/4/2025).

Menurutnya, keadaan jalannya yang rusak membuat perjalanannya menjadi lebih berkepanjangan dan melelahkan.

"Perjalanannya mengalami hambatan akibat kondisi jalur yang menantang untuk dilintasi. Durasi perjalanan menjadi lebih panjang, sedangkan sebenarnya dapat ditempuh dengan lebih singkat," katanya.

Dia menginginkan pemerintah secepatnya bertindak dan melaksanakan perubahan yang komprehensif.

"Dengan peningkatan yang cukup, perjalanan dapat berjalan dengan mulus, menjadi lebih efisien, serta tidak menganggu aktifitas warga sekitar. Perawatan berkala pun sangat diperlukan agar kondisi jalan tak semakin memburuk di masa mendatang," kata Dau.

Keluhan mirip pun diungkap oleh Lef (33), supir angkutan antar kota yang rutin memindahkan penumpang dari Kubar menuju Mahulu tiap minggu. Dia menjelaskan bahwa situasi jalanan menjadi lebih parah ketika musim penghujan tiba.

"Jika hujan turun, kami akan kesulitan. Saya mendengar pemerintah Provinsi ingin memperbaikinya, tetapi tidak tahu kapan. Kerusakan kali ini sangat berat," jelas Lef.

Lef mengatakan bahwa kondisi jalanan yang buruk tak cuma membuat tidak nyaman, tapi juga merugikan bagi kendaraan, misalnya ban menjadi lebih cepat habis dan body mobil bisa rusak karena tertimpa batu atau lubang di jalan yang sulit dilihat.

"Terkadang terkena batu karena tidak kelihatan dan mengenai bodi mobil. Beberapa temanku bahkan mobil mereka terbalik bersama dengan para penumpangnya," jelasnya.

Sampai saat ini, tidak terdapat petunjuk resmi dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi tentang tanggal tepat untuk memperbaiki rute vital tersebut.

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel

Arsip Blog